Traveloka: Dari Startup Pemesanan Tiket Hingga Ekosistem Digital Gaya Hidup
Traveloka berdiri pada tahun 2012, didirikan oleh Ferry Unardi, yang saat itu melihat kesulitan dalam memesan tiket pesawat secara praktis di Indonesia. Dari awal sebagai situs pencarian tiket pesawat, Traveloka dengan cepat berkembang menjadi super app yang menyediakan layanan lengkap—dari transportasi, akomodasi, kuliner, hingga kebutuhan harian seperti tagihan dan asuransi.
Kini, Traveloka telah hadir di berbagai negara Asia Tenggara, seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan Filipina. Dengan jutaan pengguna aktif setiap bulannya, Traveloka bukan sekadar platform perjalanan, tapi juga bagian dari gaya hidup digital masyarakat modern.
Awal Mula Hadirnya Fitur PayLater
Fitur PayLater pertama kali diperkenalkan Traveloka pada tahun 2018, seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan fleksibilitas pembayaran. Bekerja sama dengan institusi keuangan resmi yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Traveloka menciptakan solusi yang aman, praktis, dan terintegrasi langsung ke dalam aplikasinya.
Sejak diluncurkan, fitur ini terus disempurnakan. PayLater kini tidak hanya bisa digunakan untuk memesan tiket dan hotel, tapi juga untuk transaksi offline, merchant lifestyle, hingga digunakan melalui Traveloka PayLater Card yang berbasis jaringan Visa.
Mengapa PayLater Menjadi Solusi Ideal?
Kita hidup di era di mana kecepatan dan kenyamanan menjadi prioritas utama. Perencanaan liburan pun kini lebih sering dilakukan last minute, apalagi saat ada promo menarik. Tapi, tidak semua orang bisa langsung mengeluarkan dana besar secara mendadak.
Di sinilah letak kekuatan PayLater:
- Tidak perlu menunda rencana hanya karena dana belum cukup.
- Cicilan yang ringan membantu manajemen keuangan jangka pendek.
- Tidak perlu proses panjang dan ribet seperti kartu kredit bank.
Fitur ini menjawab keresahan banyak pengguna—khususnya generasi muda dan pekerja urban—yang menginginkan solusi instan namun tetap aman dan terkendali.
Analisis: Tren Pembayaran Digital dan Buy Now, Pay Later (BNPL)
Fitur PayLater dari Traveloka adalah bagian dari tren global yang disebut Buy Now, Pay Later (BNPL). Di Indonesia, tren BNPL tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir. Menurut data dari Bank Indonesia dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), transaksi BNPL meningkat lebih dari 60% pada 2023.
Alasannya sederhana:
- Generasi milenial dan Gen Z lebih menyukai metode pembayaran digital dibanding kartu kredit konvensional.
- BNPL memberikan kesan "tidak berutang", karena bersifat jangka pendek dan transparan.
- Integrasi langsung dengan e-commerce atau platform seperti Traveloka membuatnya lebih seamless dibanding sistem pembayaran tradisional.
Traveloka termasuk pionir dalam menerapkan sistem BNPL di luar e-commerce retail, yakni di sektor travel dan lifestyle.
Inovasi Traveloka PayLater Card: Lebih dari Sekadar Cicilan
Pada tahun 2020, Traveloka menggandeng Bank BRI untuk meluncurkan Traveloka PayLater Card—kartu kredit digital yang juga bisa digunakan secara fisik. Bedanya dengan kartu kredit konvensional, Traveloka PayLater Card:
- Bisa diajukan langsung dari aplikasi Traveloka.
- Tidak memerlukan slip gaji (cukup verifikasi data pribadi dan histori transaksi).
- Terhubung dengan limit PayLater pengguna.
- Bisa digunakan untuk transaksi di luar Traveloka, seperti belanja, makan, hingga kebutuhan harian di merchant berlogo Visa.
Fitur ini membuka peluang besar bagi pengguna PayLater untuk mengakses lebih banyak layanan, baik online maupun offline.
Fitur Tambahan yang Menambah Kenyamanan
Beberapa fitur menarik lainnya yang mendukung penggunaan PayLater secara maksimal di Traveloka:
- Notifikasi Pembayaran: Mengingatkan pengguna agar tidak telat membayar cicilan.
- Tracking Limit: Pengguna bisa melihat sisa limit dan histori transaksi secara real-time.
- Keamanan Data: Dilengkapi sistem keamanan berlapis, termasuk enkripsi dan otentikasi wajah.
- Auto Debit: Supaya cicilan otomatis terbayar tanpa khawatir lupa.
Dampak Sosial: Inklusi Keuangan Digital
Traveloka PayLater tak hanya soal fleksibilitas berlibur, tapi juga bagian dari pendorong inklusi keuangan digital di Indonesia. Banyak pengguna yang sebelumnya tidak memiliki akses ke layanan kredit kini bisa menikmati manfaatnya lewat PayLater. Hal ini turut membantu edukasi finansial dan pembiasaan pengelolaan keuangan yang lebih baik.
Dengan fitur ini, masyarakat kelas menengah, mahasiswa, hingga pelaku UMKM bisa:
- Mengatur pengeluaran dengan lebih bijak.
- Meningkatkan akses terhadap layanan penting seperti transportasi dan akomodasi.
- Merasakan manfaat kredit tanpa harus masuk ke dalam sistem perbankan yang rumit.
Masa Depan Traveloka PayLater: Apa yang Bisa Kita Harapkan?
Dengan melihat perkembangan sejauh ini, sangat mungkin bahwa Traveloka akan terus memperluas fitur PayLater, termasuk:
- Menyediakan cicilan untuk produk-produk fisik seperti gadget, perlengkapan rumah, dll.
- Integrasi lebih luas dengan merchant offline di berbagai kota.
- Peluncuran versi PayLater Bisnis untuk perusahaan yang ingin memesan tiket dan hotel dalam jumlah besar dengan skema pembayaran fleksibel.
- Penggunaan AI untuk menyarankan tenor terbaik berdasarkan profil keuangan pengguna.
Tak menutup kemungkinan juga akan hadir fitur tabungan digital dan rewards poin khusus pengguna PayLater, sehingga pengguna semakin dimanjakan dan loyal.
Penutup: Akses Bebas ke Pengalaman Tanpa Batas
Traveloka PayLater bukan hanya fitur tambahan, tapi sebuah transformasi cara orang bepergian dan menjalani hidup. Di tengah dunia yang serba cepat dan digital, fitur ini menjadi jembatan antara impian dan kenyataan—antara keinginan berlibur dan realitas keuangan.
Jadi, mulai sekarang, tak perlu ragu untuk merencanakan liburan, staycation, atau bahkan konser impian. Cukup buka aplikasi Traveloka, aktifkan PayLater, dan nikmati kebebasan baru dalam menjalani gaya hidup modern.
Traveloka PayLater: Liburan Sekarang, Bayar Nanti. Hidup Lebih Fleksibel, Tanpa Drama.